Tahun 2024 dipandang sebagai periode yang lebih stabil dibandingkan tahun sebelumnya, didukung oleh sentimen positif baik domestik maupun internasional. Menurut analisis tim kami, salah satu faktor positif dalam negeri adalah penyelenggaraan pemilu presiden dan wakil presiden, yang kemungkinan akan berlangsung dalam dua tahap. Proses ini diharapkan akan memberikan dorongan pada ekonomi.

Analisis kami menunjukkan bahwa pemilu 2024 dapat meningkatkan sirkulasi uang, diperkirakan meningkatkan ekonomi sebesar 0,3-0,4%. Selanjutnya, pemilihan kepala daerah serentak yang dijadwalkan di semester kedua juga diharapkan memberikan dampak positif. Ditambah lagi, diperkirakan akan ada peningkatan dalam penyaluran kredit oleh perbankan pada tahun 2024, setelah tahun 2023 yang mengalami peningkatan yang signifikan.

Tim kami berpendapat bahwa pasca-pemilu, kepercayaan konsumen di Indonesia akan tetap berkembang. Ini terlihat dari kenaikan kredit konsumer di awal hingga pertengahan tahun, termasuk pembiayaan multiguna, perumahan, dan kendaraan bermotor. Kredit korporasi juga diperkirakan akan mengalami peningkatan di awal semester kedua tahun depan.

Kredit kepemilikan rumah (KPR) diperkirakan akan meningkat, terutama karena diperkirakannya penurunan suku bunga oleh perbankan. Ini berhubungan dengan indikasi dari Federal Reserve AS yang akan melakukan pemotongan suku bunga sebanyak tiga kali, total 0,75% pada tahun 2024 dari tingkat saat ini 5,25-5,5%. Tim kami meyakini hal ini dapat mendorong Bank Indonesia untuk memotong suku bunga sebesar 0,75-1% untuk menjaga selisih suku bunga tetap menarik.

Namun, ada kekhawatiran dari faktor eksternal, seperti potensi perlambatan ekonomi China tahun depan, yang dapat dipengaruhi oleh kurangnya stimulus nyata dari pemerintah, berdampak pada pemulihan konsumsi. Kebijakan stimulus properti di China juga tampaknya belum memenuhi harapan.

Namun, neraca perdagangan Indonesia diprediksi masih akan surplus tahun depan. Ada potensi oversupply dalam komoditas seperti nikel dan tembaga, yang dapat terpengaruh oleh rendahnya adopsi energi terbarukan. Beberapa saham dapat menjadi favorit dan unggulan pada tahun 2024, termasuk saham di sektor perbankan, konsumer siklikal dan non-siklikal, serta properti.

Tim Analis kami memproyeksikan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai 7.700-7.900 pada tahun 2024, naik dari proyeksi akhir 2023 di level 7.200. IHSG baru-baru ini menguat, mendekati target akhir tahun ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *