Jakarta: Dalam suasana pasar yang berfluktuasi, tiga lembaga keuangan asing – Blackrock, Dimensional Fund, dan Manulife – menunjukkan kepercayaan mereka pada PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel dengan menyerap sahamnya. Langkah ini diambil seiring dengan penurunan 4,26% nilai saham MTEL sepanjang tahun, mencapai Rp675 per saham pada Senin (22/1/2024). Data dari Bloomberg menunjukkan bahwa Blackrock telah mengakumulasi 44,13 juta saham Mitratel, menandai kepemilikan sebesar 0,09%. Manulife dan Dimensional Advisory Fund juga tidak mau ketinggalan dalam tren ini, dengan pembelian yang mencerminkan kepercayaan serupa pada potensi Mitratel.

Kondisi ini menarik perhatian analis pasar. Analis RHB Sekuritas, Muhammad Wafi, merekomendasikan pembelian saham MTEL dengan target harga Rp700, menunjukkan potensi kenaikan yang signifikan. Sementara itu, JP Morgan telah meningkatkan target harga saham Mitratel dari Rp910 menjadi Rp960, berdasarkan analisis Ranjan Sharma yang menyoroti pertumbuhan organik dan anorganik Mitratel, serta potensi kolaborasi industri yang menguntungkan. Faktor-faktor ini, bersama dengan neraca keuangan sehat Mitratel dan rasio hutang terhadap ekuitas (DER) yang rendah dibandingkan pesaingnya, menandakan kekuatan dan ketahanan perusahaan di pasar.

Pendapat positif serupa juga disampaikan oleh Analis Macquarie Indra Cahya, yang memproyeksikan pendapatan Mitratel akan mencapai Rp8,68 triliun selama 2023 dengan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun. Pendapat ini didukung oleh strategi Mitratel dalam mengakuisisi aset untuk pertumbuhan organik dan anorganik, serta posisi keuangannya yang kuat. Dengan leverage paling rendah di antara emiten tower lainnya, Mitratel dianggap sebagai pilihan defensif yang menarik dalam kondisi pasar yang tidak pasti dan kenaikan suku bunga saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *