Abstrak

Proses rekrutmen karyawan membutuhkan banyak tahapan dan dokumen. Merupakan
hal yang umum bahwa pelamar melebih-lebihkan atau memalsukan data riwayat pekerjaan.
Hal ini dapat menempatkan perusahaan dalam risiko hukum dan kerugian komersial.
Perusahaan umumnya mempekerjakan pihak ketiga untuk mem-verifikasi riwayat pekerjaan
pelamar dimana dapat memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Hal ini juga membuat
perusahaan bergantung pada pihak ketiga yang dapat menyebabkan beberapa risiko lainnya.
Umumnya surat pengalaman kerja digunakan sebagai bukti riwayat pekerjaan karyawan.
Namun, proses penerbitan surat pengalaman kerja memiliki potensi konflik kepentingan antara
perusahaan dan karyawan. Di beberapa tempat, penerbitan surat pengalaman kerja bukanlah
hal yang wajib dilakukan oleh perusahaan. Dalam penelitian ini, kami mengajukan pendekatan
sistem yang dapat mem-verifikasi riwayat data pekerjaan pelamar dengan menggunakan
penilaian kinerja sebagai bukti riwayat data pekerjaan, dan memanfaatkan Blockchain sebagai
sistem penyimpanan data dan sistem verifikasi yang aman dan langsung. Pendekatan yang
digunakan juga mampu meminimalkan masalah kepercayaan dan data privasi dengan
menambahkan skema enkripsi dan tanda tangan digital menggunakan algoritma Elliptic Curve
Cryptography (ECC). Selanjutnya, prototipe juga dibangun guna menunjukkan sistem yang
diusulkan bekerja dengan menggunakan Qonsortium Blockchain berbasis quorum. sumber https://journal.ugm.ac.id/ijccs/article/view/67669

Pendahuluan

Dalam era digital saat ini, proses rekrutmen karyawan menjadi semakin kompleks dan memerlukan pendekatan yang inovatif. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan adalah kecurangan dalam data riwayat pekerjaan pelamar. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah sistem penilaian kinerja berbasis blockchain telah diusulkan sebagai solusi potensial. Sistem ini tidak hanya dapat membantu perusahaan dalam memverifikasi riwayat pekerjaan pelamar, tetapi juga dapat meningkatkan keamanan, kecepatan, dan efisiensi proses rekrutmen.

Latar Belakang

Proses rekrutmen karyawan memerlukan verifikasi yang cermat terhadap riwayat pekerjaan pelamar. Namun, seringkali data riwayat pekerjaan tersebut dipalsukan atau dilebih-lebihkan, yang dapat menimbulkan risiko hukum dan kerugian komersial bagi perusahaan. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini mengusulkan penggunaan sistem penilaian kinerja berbasis blockchain sebagai solusi untuk mencegah kecurangan dalam data riwayat pekerjaan pelamar.

Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan penggunaan teknologi blockchain untuk menyimpan dan memverifikasi riwayat pekerjaan pelamar. Selain itu, penilaian kinerja juga digunakan sebagai bukti riwayat data pekerjaan. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, sistem ini dapat memberikan keamanan, kecepatan, dan efisiensi yang lebih baik dalam proses rekrutmen karyawan.

Analisis Gap

Dalam menganalisis gap, penelitian ini menyoroti kelemahan dalam proses rekrutmen karyawan konvensional yang rentan terhadap kecurangan dalam data riwayat pekerjaan. Dengan menerapkan sistem penilaian kinerja berbasis blockchain, diharapkan dapat mengatasi kesenjangan tersebut dengan menyediakan solusi yang lebih aman, efisien, dan dapat dipercaya.

Analisis Hasil

Dari hasil penelitian, sistem penilaian kinerja berbasis blockchain terbukti mampu memverifikasi riwayat pekerjaan pelamar dengan lebih efisien dan aman. Penggunaan teknologi blockchain memberikan keamanan tambahan dengan memastikan integritas data dan mencegah manipulasi. Selain itu, penggunaan penilaian kinerja sebagai bukti riwayat pekerjaan juga memberikan informasi yang lebih akurat dan obyektif.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, sistem penilaian kinerja berbasis blockchain menawarkan solusi inovatif untuk mencegah kecurangan dalam data riwayat pekerjaan pelamar. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, sistem ini dapat meningkatkan keamanan, kecepatan, dan efisiensi proses rekrutmen karyawan. Selain itu, penggunaan penilaian kinerja sebagai bukti riwayat pekerjaan juga memberikan informasi yang lebih akurat dan obyektif. Dengan demikian, sistem ini memiliki potensi untuk menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi masalah kecurangan dalam proses rekrutmen karyawan. sumber https://journal.ugm.ac.id/ijccs/article/view/67669

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *